POROSMAJU.ID, MAKASSAR – Pegiat Hukum Muhammad Anwar mengecam keras foto Komisaris Jendral Polisi Boy Rafli disandingkan dengan mantan pasien sakit jiwa Akbar Polo.
Diketahui sebuah media Menitindonesia.com mengunggah sebuah berita dengan foto tersebut. Pengunggah juga menulis Gempar Meminta Polda Segera Tetapkan Tersangka Kasus Puskesmas Batua
Menurut Anwar pemasangan foto tersebut sudah jelas merupakan informasi palsu yang mem-framing seolah-olah Boy Rafli mendukung penuh pernyataan ‘Gempar’
“Jadi saya minta kalau mau menghajar bersikap sportif. Jangan memasang foto Komjen tanpa izin apalagi ingin menyuarakan soal hukum,” kata Anwar
Anwar mengatakan setiap ingin menyuarakan sebuah kasus tidak harus menghalalkan segala cara. Apalagi narasumber dari berita tersebut sangat erat kaitannya dengan politik
“Hebat sekali foto mantan pasien sakit jiwa disandingkan dengan Komjen Boy Rafli lalu disebarkan. Kalau saya pak Boy tentu saya sangat keberatan,” ungkapnya.
Olehnya ia meminta, media tersebut mengganti fotonya karena itu akan merusak citra kepolisian. Apalagi ini ada hubungannya dengan politik
“Jadi jangan foto dipakai seolah-olah Komjen Boy Rafli mendukung langkahnya. Masih percaya sama orang yang punya kartu kuning,” pungkasnya.
(HR)